Bongkar Kasus News
Selasa, 24 Juni 2025
No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
  • Hot
    • Entertainment
    • Selebriti
  • Teknologi
    • Artificial Intelligence
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
  • Wisata
Bongkar Kasus News
No Result
View All Result
Bongkar Kasus News
No Result
View All Result
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Dunia
  • Finansial
  • Investasi
  • Entertainment
  • Selebriti
  • Otomotif
  • Sports
  • Artificial Intelligence
  • Gadget
  • Wisata
ADVERTISEMENT
Home News Nasional
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersama Duta Besar Amerika Serikat (AS) Kamala Shirin Lakhdhir telah melakukan penandatangan kerja sama beasiswa Fulbright ke Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bersama Duta Besar Amerika Serikat (AS) Kamala Shirin Lakhdhir telah melakukan penandatangan kerja sama beasiswa Fulbright ke Amerika Serikat, Rabu (8/1/2025).(KOMPAS.com/FIRDA JANATI)

Kemenag Gandeng Kedubes AS, Beasiswa Fulbright Kini Terbuka untuk Santri

Bongkarkasusnews.com Penulis: Bongkarkasusnews.com
9 Januari 2025 | 04:17 WIB
Rubrik: Nasional

Jakarta – Sebuah langkah besar dalam dunia pendidikan Indonesia tercipta setelah Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan Duta Besar Amerika Serikat (AS) Kamala Shirin Lakhdhir menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait program beasiswa Fulbright. Nota kesepahaman ini membuka peluang bagi santri, siswa, mahasiswa, dan akademisi di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat.

“MoU ini memberikan kesempatan kepada santri-santriwati, mahasiswa, dan akademisi untuk mendapatkan beasiswa Fulbright guna studi atau penelitian di Amerika Serikat. Kesempatan ini mencakup program bergelar maupun non-gelar,” ujar Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

Program untuk Semua Bidang

Menariknya, beasiswa ini tidak terbatas pada bidang studi agama Islam saja. Nasaruddin menegaskan bahwa peserta dari berbagai disiplin ilmu, seperti kimia, biologi, dan fisika, juga dapat memanfaatkan kesempatan ini.

“Pesantren dan lembaga pendidikan di bawah Kemenag juga membutuhkan guru-guru berkualitas di bidang ilmu eksakta. Jadi, apa pun jurusannya, semua tergantung minat dan kemampuan peserta,” kata Nasaruddin.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu syarat utama untuk mengikuti program ini. Peserta harus memenuhi standar tes kemampuan bahasa Inggris seperti TOEFL.

“Penentuan kuota dilakukan oleh pihak Amerika Serikat. Siapa saja yang memenuhi syarat, termasuk skor TOEFL, akan diprioritaskan,” tambahnya.

Dukungan Tenaga Pengajar Native Speaker

Dalam rangka memperkuat kemampuan bahasa Inggris di madrasah dan pondok pesantren, kerja sama ini juga mencakup pengiriman tenaga pengajar native speaker dari Amerika Serikat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dan santri dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

“Kami diberi kesempatan untuk mendatangkan pengajar native speaker dari Amerika ke madrasah dan pesantren. Ini akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris di lingkungan Kemenag,” ungkap Nasaruddin.

Peluang untuk Akademisi dan Riset Bersama

Kerja sama ini tidak hanya ditujukan bagi siswa dan santri, tetapi juga untuk dosen dan akademisi. Melalui program ini, mereka dapat melakukan penelitian di Amerika Serikat atau menjadi visiting scholar dengan dukungan dari Fulbright.

“Program ini memungkinkan pelaksanaan penelitian bersama antara akademisi dari Indonesia dan Amerika Serikat. Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan wawasan baru dan solusi untuk berbagai isu global,” ujar Nasaruddin.

Respons Positif dari Kedubes AS

Duta Besar AS, Kamala Shirin Lakhdhir, mengapresiasi kerja sama ini dan berharap hubungan antara kedua negara dapat semakin erat melalui pertukaran akademik.

“Program Fulbright menawarkan kesempatan untuk belajar dan berbagi perspektif baru. Kami percaya, kerja sama ini akan memperkaya pengetahuan dan pemahaman antara kedua negara,” kata Kamala dalam sambutannya.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan MoU ini. Menurutnya, program Fulbright telah menjadi salah satu instrumen penting dalam memajukan pendidikan global sejak didirikan pada 1947.

Sejarah Panjang Fulbright di Indonesia

Program Fulbright antara Indonesia dan Amerika Serikat telah berlangsung sejak tahun 1952. Sejak pembentukan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) pada tahun 1992, Fulbright terus menjadi simbol kolaborasi akademik yang solid antara kedua negara.

Hingga kini, program ini aktif di lebih dari 160 negara di dunia, memberikan peluang bagi ribuan siswa dan akademisi untuk berkembang. Program Fulbright tidak hanya berfokus pada bidang akademik, tetapi juga pada pembangunan hubungan antarbudaya.

Manfaat bagi Pendidikan Indonesia

Penandatanganan MoU ini membawa harapan besar bagi pengembangan pendidikan di Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren dan madrasah. Dengan adanya tenaga pengajar native speaker dan kesempatan riset bersama, diharapkan pendidikan di bawah Kemenag dapat bersaing di kancah internasional.

“Kami optimis program ini akan mencetak generasi unggul yang mampu bersaing secara global. Selain itu, kolaborasi ini juga menjadi bukti bahwa pesantren tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga pada pengembangan ilmu pengetahuan secara menyeluruh,” pungkas Nasaruddin.

Kerja sama ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sejalan dengan visi Kemenag dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan berdaya saing global.

ShareTweetSendShareSharePinSend

Baca Juga

Nasional

Bahas Isu Korupsi Perijinan Ilegal, Prabowo Panggil Jaksa Agung dan Jajarannya

Penulis: Bongkarkasusnews.com
15 Januari 2025 | 10:24 WIB

Jakarta. BongkarKasusNews.com - Presiden Prabowo Subianto memanggil Jaksa Agung ST Burhanuddin dan seluruh jaksa agung muda ke Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan...

Read more

Berita Terbaru

Regional

Wakil Bupati Simalungun Hadiri Pertemuan DEN RI dan Delegasi Belanda, untuk Pengembangan Sistem Pangan Berkelanjutan di Sekitar Danau Toba

19 Juni 2025 | 20:07 WIB
Regional

Gedung IV Pasar Horas segera Dibangun, Kolaborasi Pemprov Sumut dan Pemko Pematangsiantar

16 Juni 2025 | 11:15 WIB
Regional

Saribu Dolok Berduka, Camat Pamatang Silimakuta Meninggal Dunia

14 Juni 2025 | 19:46 WIB
Peristiwa

Terancam Kehilangan Jabatan dan Dijerat Hukum, Pangulu Banjar Hulu Kirim Massa Tandingan Demo Ke kantor Bupati Simalungun

13 Juni 2025 | 17:54 WIB
Regional

Momentum Idul Adha Sarana Berbagi Kepada Sesama, Bupati Simalungun: “Dalam berqurban yang terpenting keikhlasan”

11 Juni 2025 | 12:53 WIB
News

Kodam III/Slw Gelar Shalat Idul Adha 1446 H Dan Penyembelihan Hewan Kurban

7 Juni 2025 | 11:48 WIB
Regional

Hilangnya Aset Diskominfo Simalungun: Kejadian Mencurigakan atau Hanya Kebetulan?

2 Juni 2025 | 12:16 WIB
Regional

Diduga Menghindari Pajak, Jual Beli Ruko Rekayasa Nilai Transaksi

30 Mei 2025 | 19:30 WIB
Regional

Wakil Bupati Simalungun Lepas Pawai RBM GKPS dalam Peringatan Hari Jadi ke-10

29 Mei 2025 | 21:10 WIB
News

DPRD Simalungun Kesal Terhadap Keputusan Sepihak Eksekutif Atas Pemotongan Anggaran Legislatif

28 Mei 2025 | 18:30 WIB
Regional

Perpisahan SMP Negeri 3 Raya: Merayakan Kenangan dengan Acara Pentas Siswa

26 Mei 2025 | 10:59 WIB
News

Bupati Simalungun Lantik 16 Pejabat Eselon III untuk Tingkatkan Kinerja ASN

24 Mei 2025 | 15:46 WIB
  • Pedoman
  • Policy
  • Redaksi
  • Terms

© 2025 PT. Bongkar Kasus News
.
☏ +62-
📧 @

rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
    • Peristiwa
    • Regional
    • Nasional
    • Dunia
  • Bisnis
    • Finansial
    • Investasi
  • Hot
    • Entertainment
    • Selebriti
  • Teknologi
    • Artificial Intelligence
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
  • Wisata

© 2025 PT. Bongkar Kasus News
.
☏ +62-
📧 @

rotasi barak berita hari ini danau toba