Simalungun. Bongkar Kasus News – Ratusan warga yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Nagori Banjar Hulu melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Simalungun pada Jumat, 13 Juni 2025, sekitar pukul 09:30 WIB. Aksi ini diduga sebagai aksi tandingan yang dibuat Pangulu Banjar Hulu yang diduga ketakutan kehilangan jabatan sebagai pangulu dan juga terjerat hukum. Kejadian ini dipicu oleh masalah hukum yang tengah dihadapi Kardianto, Pangulu Nagori Bandar Hulu, Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun terkait dugaan penyimpangan dana Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2024 sebesar Rp 400 juta.
Unjuk rasa yang diikuti oleh puluhan warga ini mendukung Kardianto, menganggapnya sebagai korban ketidakadilan. Mereka mengaku kecewa dengan proses hukum yang berjalan, bahkan menyatakan bahwa apapun kesalahan yang mungkin dilakukan Kardianto seharusnya tidak merugikan Nagori mereka.
Kasus ini awalnya ditangani oleh Dinas Inspektorat Kabupaten Simalungun, yang telah melakukan pemeriksaan. Kardianto diberikan waktu 60 hari untuk mengembalikan dana yang diduga disalahgunakan sejak awal April lalu, namun hingga saat ini ia belum menunjukkan itikad baiknya. Akibatnya, Irbansus Lorberlin Purba dari Inspektorat Simalungun melakukan mengkoordinasikan dengan aparat penegak hukum, termasuk Polres Simalungun dan Kejaksaan Negeri Simalungun. Saat ini, kasus tersebut telah memasuki tahap penyelidikan.
Dalam aksi damai tersebut, perwakilan warga diterima oleh Asisten Satu Simalungun, Albert Saragih. Dalam pertemuan itu, mereka mengajukan beberapa tuntutan. Tanpa adanya niat jahat, warga berharap agar Bupati Simalungun, H. Anton Ahmad Saragih, segera menyelesaikan masalah hukum yang membelit Kardianto. Mereka menekankan bahwa Kardianto berkomitmen untuk mengembalikan dana yang menjadi bagian dari kerugian negara.
“Kami memohon agar pemerintah menerima pengembalian uang tersebut, demi kepentingan nagori kami,” ujar salah satu perwakilan warga. Mereka juga menginginkan adanya pembinaan terhadap Kardianto untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Dalam pernyataan sikapnya, warga juga ingin meminta kepada Kepala Kejaksaan Negeri Simalungun untuk mempertimbangkan posisi Kardianto sambil tetap mengedepankan kepentingan daerah, agar roda pembangunan di Nagori Banjar Hulu dapat terus berjalan. “Kami siap mendukung Kardianto untuk melanjutkan pembangunan di nagori kami,” tambah mereka dengan tegas.
Dengan aksi ini, warga menegaskan bahwa mereka tetap mendukung Pangulu mereka meskipun dalam kondisi hukum yang sulit. Mereka berharap ada solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak, terutama bagi pembangunan Nagori Banjar Hulu ke depannya.
Massa yang mengatasnamakan warga tersebut terdapat beberapa orang yang diduga tidak warga Nagori Banjar Hulu. Dan terlihat juga ada beberapa perangkat desa yang ikut aksi tersebut. (JT)