Simalungun.BongkarKasusNews.com- Paten Purba, yang dikenal sebagai Panglima Kehidupan, hari ini, Rabu (30/04/2025) mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi pemberitaan miring yang beredar tentang hiburan pasar malam di lingkungan IV kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolog. Dalam sebuah konferensi pers, Purba menekankan bahwa informasi atau berita online yang menyebutkan bahwa dia mengkritik hiburan pasar malam tersebut adalah tidak benar dan dianggap sebagai berita bohong.
“Pemberitaan yang menyebutkan saya mengkritik hiburan pasar malam adalah salah besar. Saya sangat mendukung adanya pasar malam ini karena berkontribusi positif bagi perekonomian masyarakat, terutama pedagang musiman,” ungkap Purba dengan tegas.
Dia menambahkan bahwa pasar malam tersebut tidak hanya memberikan lapangan kerja bagi para pedagang, tapi juga memberi peluang khusus bagi anak yatim dan penyandang cacat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi. Purba menyebutkan, salah satu contohnya adalah Aripin Siregar, seorang pedagang berusia 60 tahun yang meskipun dalam kondisi cacat tetap aktif berdagang di pasar malam.
Dalam pernyataannya, Paten Purba juga menegaskan bahwa bila ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu keberlangsungan pasar malam, dirinya siap untuk mendukung dan membekingi para pedagang. “Hiburan seperti ini tidak hanya bermanfaat dari segi ekonomi, tetapi juga dalam menciptakan ruang sosial bagi masyarakat,” tambahnya.
Purba meminta kepada media yang telah memberitakan informasi yang salah untuk segera menghapus berita tersebut dan meminta maaf. Ia mengingatkan pentingnya akurasi dalam setiap pemberitaan, dalam rangka menjaga integritas dan kredibilitas media sebagai salah satu pilar sosial kontrol. “Jurnalis harus memenuhi syarat 5W dan memastikan untuk melakukan konfirmasi langsung kepada narasumber sebelum menyebarkan sebuah berita,” ujarnya.
Dalam penutupnya, Paten Purba, yang juga berperan sebagai Koordinator Wartawan (Kaperwil) untuk media Bongkar Kasus News Online, meminta Dewan Pers untuk melakukan pengawasan dan memberikan pendidikan yang tepat bagi jurnalis agar tidak terjebak dalam praktik jurnalisme asal-asalan yang bisa merugikan berbagai pihak.
Pernyataan Purba ini menjadi sinyal bagi media untuk lebih berhati-hati dalam memberitakan isu-isu penting yang menyentuh kehidupan masyarakat, demi menjaga reputasi dan memberikan informasi yang berkualitas dan bertanggung jawab. (J.T/PP)