Bongkarkasusnews.com
Garut – 3 Oktober 2025
Warga Kampung Nagrog RT 01 RW 03, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut telah mengalami pergeseran tanah sejak tahun 2019. Namun hingga saat ini, belum ada satu pun bantuan dari pemerintah desa, kecamatan, maupun kabupaten.
Pergeseran tanah tersebut terjadi secara bertahap dan semakin parah dari tahun ke tahun. Beberapa rumah warga mengalami retakan serius di bagian dinding dan pondasi, serta pergeseran struktur bangunan. Kejadian ini diperparah saat musim hujan tiba, di mana tanah menjadi lebih labil dan berpotensi menimbulkan longsor.
> “Sudah dari tahun 2019 tanah terus bergeser, tapi sampai sekarang belum ada bantuan atau peninjauan serius dari pihak manapun. Kami takut kalau hujan besar bisa terjadi longsor,”
– Ujar salah satu warga terdampak.
📌 Dampak Pergeseran Tanah:
Rumah retak dan bergeser akibat pergerakan tanah secara perlahan.
Ancaman keselamatan bagi warga, terutama saat musim hujan.
Tidak ada bantuan relokasi, perbaikan rumah, atau mitigasi dari pemerintah selama enam tahun terakhir.
Warga telah berulang kali menyampaikan keluhan melalui jalur informal kepada pihak desa dan kecamatan, namun belum ada tindak lanjut nyata. Hingga tahun 2025, warga tetap tinggal dalam kondisi rawan bencana tanpa perlindungan maupun pendampingan dari pemerintah.
Tuntutan Warga:
1. Peninjauan langsung dari BPBD Kabupaten Garut dan dinas terkait.
2. Kajian teknis geologi untuk mengetahui tingkat kerawanan tanah.
3. Pemberian bantuan darurat, termasuk perbaikan rumah dan relokasi jika diperlukan.
4. Transparansi dan komunikasi aktif dari pemerintah desa dan kecamatan terkait langkah yang akan diambil.
Kondisi ini bukan hanya soal kerusakan fisik, tetapi menyangkut hak hidup aman bagi warga negara. Warga Kampung Nagrog berharap pemerintah segera turun tangan sebelum terjadi bencana yang lebih besar.
( Asep )