Oleh: Seed Kamyabi
Setiap amal besar pasti akan diuji. Kehadiran RPM (Relawan Pemakmur Masjid) bukan tidak mungkin akan ditentang oleh sebagian orang. Ada yang berprasangka, “Jangan-jangan RPM hanya mencari penghasilan pribadi,” atau, “Nanti malah jadi beban jamaah masjid.”
Padahal tujuan RPM justru untuk memakmurkan masjid, bukan mencari keuntungan dunia.
Jawaban kepada Penentang
Ahli batil rela investasi besar untuk maksiat. Lihatlah bagaimana orang-orang yang mengajak kepada maksiat berani mengeluarkan uang miliaran untuk promosi minuman keras, hiburan haram, dan pergaulan bebas. Mereka tidak pernah takut rugi.
Maka mengapa kita takut berkorban untuk rumah Allah, padahal janji Allah jauh lebih pasti?
Rezeki datang dari Allah
Allah berfirman:
“Dan di langit terdapat rezekimu dan apa yang dijanjikan kepadamu.” (QS. Adz-Dzariyat: 22)
Artinya, rezeki bukan datang dari manusia, bukan dari bos, bukan dari pelanggan, tapi dari Allah. Bila kita pelit kepada rumah Allah, jangan salahkan bila Allah menyempitkan rezeki kita. Sebaliknya, bila kita dermawan untuk masjid, Allah bukakan pintu keberkahan dari arah yang tidak disangka-sangka.
Logika duniawi vs logika ukhrawi
Di dunia usaha, perusahaan rela menggaji salesman besar untuk mencari pelanggan, karena yakin akan ada keuntungan balik. Masjid juga begitu, kalau ada “salesman Allah” (RPM) yang berjuang mengajak jamaah datang ke rumah Allah, itu bukanlah beban, tetapi investasi pahala dan keberkahan.
Bukti Nyata dari Syariat
Nabi ﷺ bersabda:
“Tidaklah harta berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim)
Bahkan sedekah justru menambah keberkahan harta. Jika untuk promosi maksiat saja orang rela keluar biaya besar, maka untuk memakmurkan masjid sudah seharusnya kaum muslimin lebih rela dan lebih dermawan.
Langkah Konkret Mendukung RPM
Agar program RPM berhasil, ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan:
- Sosialisasi Jamaah – adakan taklim khusus untuk menjelaskan tujuan RPM agar jamaah paham bahwa ini bukan mencari penghasilan pribadi, tapi memakmurkan masjid.
- Transparansi Keuangan – semua pemasukan dan pengeluaran RPM harus dilaporkan terbuka kepada jamaah, agar tidak ada kecurigaan.
- Program Insentif yang Jelas – RPM diberi insentif bukan karena “jualan agama”, tapi sebagai penghargaan atas kerja keras mereka menghidupkan masjid. Orang dunia saja menghidupkan toko dibayar.
- Dukungan Donatur – masyarakat luas perlu diajak ikut andil dengan sedekah rutin melalui Yayasan Masjid Makmur Indonesia.
- Pengawasan Kolektif – bentuk tim pengawas dari pengurus masjid dan perwakilan jamaah untuk memastikan program berjalan sesuai niat awal.
Saluran Donasi
Untuk mendukung gerakan ini, mari bersama-sama berpartisipasi melalui:
Rekening BSI 7169004727
a.n. Yayasan Masjid Makmur Indonesia (Zul)